Sabtu, 06 Juni 2020

TANTANGAN MASUK KERJA ERA NEW NORMAL

Bahaya Pandemi Covid-19

Walaupun saat ini Anda merasa segar bugar tetapi hati-hati jangan sampai terlena. Ancaman Covid-19 tidak pernah pilih-pilih status. Apakah itu orang tua, anak-anak, pejabat, rakyat, pagawai, padagang, atau apapun satatus Anda termasuk jika pelajar, tetap saja bisa terpapar olehnya. Makanya tetaplah waspada kapanpun, dimanapun Anda berada. Jangan meremehkan virus corona, korban keganasannya telah bergelimang di mana-mana.

Berikuti ini beberapa hal yang harus perhatiakan terkait bahaya covid-19:
1. Orang yang terinfeksi dapat menderita komplikasi penyakit bahkan sampai menyebabkan       kematian. Terutama bagi orang yang menderita penyakit lumayan kronis. Jika Anda dalam keadaan sehat maka gejala awalnya seperti serangan flu, demam, batu, tenggoroan gatal, sesak napas. Hati-hati jangan sampai berlajut, segera periksakan. Bahaya!

2. Penularan virus corona mudah terjadi. Virus corona bisa menular ke orang lain melalui sentuhan, terkena uap orang bersin atau orang batuk. Makanya untuk mengantisipasi penularan itu sesuai protokol kesehatan Anda harus selalu pakai masker. Anda juga harus sering cuci tangan dengan air sabun setelah memegang benda yang sering disentuh orang, dan setelah berjabat tangan.

3. Waspada terhadap OTG, yaitu Orang Tanpa Gejala. Maksudnya, sebenarnya orang itu sudah tertular virus corona hanya karena kondisi tubuhnya fit, sehat, sehingga dia tidak mengalami gejala apa-apa. Ini yang berbahaya. Kalau tidak didekati, kasihan dia itu tampak sehat-sehat saja. Kalau didekati khawatir ketularan, gek-gek dia OTG. Waduuh repot!

Senin, 25 Juli 2016

SUKSESMU DIBALIK PENGATURAN WAKTUMU

SUKSESMU DIBALIK PENGATURAN WAKTUMU         
          Saya itu sangat heran, sudah banyak orang yang saya jumpai yang sebenarnya mereka itu belum mempunyai pekerjaan tetap tapi lagaknya seperti seorang pebisnis. Apabila di antara mereka ditanya jawabnya, "............ sorry ya Mas, saya sangat sibuk tidak ada waktu!". Padahal kalau saya perhatikan banyak di antara mereka yang setiap hari menghabiskan waktunya hanya untuk "NONGBAR " nongrong bareng, sambil menunggu orang lewat yang menawarkan minta tolong bantuan jasa mereka. Memang mereka bekerja serabutan, bekerja apa adanya, tapi kalau seperti itu terus....ada apanya? Ada juga teman-teman saya yang bekerja di kantoran. Kalau diperhatikan tampak mereka sangat sibuk, serius, tanpa tolah toleh, pandangan searah hanya melototin laptop. Tahu tidak apa yang mereka kerjakan, pasti deh....kebanyakan mereka hanya update status. Namun kalau ditawarin suatu peluang mereka  bilang, ".....maaf dong lagi sibuk niiih!". Sibuk lagi...sibuk lagi! Sebenarnya, mereka tahu atau tidak ukuran sibuk itu. Orang sibuk itu artinya mereka mengerjakan suatu pekerjaan apabila setelah selesai pekerjaan itu ada hasilnya yang jelas.
       
            Sebenarnya, kasihan mereka itu! Mereka hanya menyia-nyiakan waktu. Apa mereka tidak tahu kalau waktu selalu berputar dan tidak ada yang dapat menghentikannya, kecuali kuasa Allah SWT. Pepatah mengatan, "alwaktu ka syaifin" waktu itu bagaikan pedang, apabila kita tidak mengatur waktu dengan sebaik mungkin maka kita akan digilas oleh perputaran waktu. Maka akan sia-sialah hidup kita tanpa prestasi apapun sebagai tanda kesuksesan dalam hidup ini.

            Andai saja mereka tahu 3 akibat dari perputaran waktu pasti mereka segera berbenah diri mengatur waktu untuk mengukir prestasi dan mengais sukses di dalam hidupnya. Perhatikan baik-baik 3 akibat dari perputaran waktu berikut ini:
1. Akibat perputaran waktu, usia kita terus bertambah. Kalau Anda hanya sibuk dengan hal-hal yang kurang bermanfaat, maka Anda akan menyesal di kemudian hari. Sebab, tiba-tiba Anda sudah tua tetapi belum punya apa-apa.
2. Akibat perputaran waktu, kesempatan hidup kita terus berkurang. Memang terkadang itu sangat ironi, ketika usia sedang bertambah kok malah berulang tahun bernyanyi-nyanyi bersuka ria. Bolehlah kita bersyukur atas keselamatan ketika usia kita sedang bertambah dengan banyak besedekah. Tapi, ya harus ingat dengan bertambahnya usia berarti kesempatan hidup Anda menjadi berkurang. Nah, kesempatan yang semakin sempit inilah yang harus Anda pikirkan. "Apa yang harus saya kerjakan dalam kesempatan hidupku yang semakin sempit ini yah... agar bisa menggapai sukses?"
3. Akibat perputaran waktu, kebutuhan hidup Anda makin bertambah. Memang ketikan dulu Anda masih sekolah belum serumit ini memikirkan kebutuhan hidup karena masih ditopang oleh orang tua. Barulah mungkin selepas Anda meninggalkan masa remaja mulai berpikir, "Bagaimana yah saya bisa mendapatkan pekerjaan yang enak, pengahasilan yang banyak, hidup bisa bahagia, dan tidur pun terasa nyenyak?" Namun ketika Anda telah menikah maka wajib hukumnya bagi Anda harus bekerja mendapatkan penghasilan yang layak agar dapat membahagiakan istri dan anak-anak tercinta. Kesuksesan Anda adalah kebanggaan mereka. Kalau Anda menghabiskan waktu hanya untuk nongbar, apakah rela Anda membiarkan keluarga Anda hidup selalu berteman dengan penderitaan.
  
                Saya juga berpikir bahwa mengatur waktu itu memang tidak mudah, tidak semudah membalikkan telapak tangan. Namun bukan berarti tidak bisa. Banyak juga orang yang pada awalnya kebingungan bagaimana mengatur waktu untuk dapat meraih sukses dalam hidupnya, tetapi setelah mereka mau berusaha belajar dan belajar terus akhirnya juga bisa. Dengan apa dan siapa saya harus belajar? Baiklah...tidak usah bingung! Di jaman serba internet gini kok bingung. Cari aja di internet buku panduan mengatur waktu yang , asalkan dipelajari dengan sungguh-sungguh dijamin Anda dapat mengatur waktu dengan baik bahkan dapat meningkatkan pencapaian penghasilan Anda secara luar biasa.

Ingatlah Allah Ta’ala berfirman,
وَالْعَصْرِ (1) إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ (2) إِلَّا الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ
Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.” (QS. Al ‘Ashr: 1-3).

Menurut ayat tersebut bahwa yang dimaksud sukses di sini bukan hanya untuk diri sendiri, namun juga bisa menyelamatkan orang lain. Sukses inilah yang selamat dari kerugian di dunia dan akhirat. Oleh karena itu, jika Anda ingin sukses maka tanamkanlah pada diri Anda empat sifat: (1) berilmu, (2) beramal sholeh, (3) berdakwah, dan (4) bersabar.

TIGA CIRI KEPRIBADIAN SUKSES

Sukses merupakan target utama dalam proses kehidupan bagi setiap orang. Untuk membuka cakrawala akan saya bawa kepada satu pengertian bahwa Webster mendefinisikan sukses sebagai kepuasan batin atau kebahagiaan karena pencapaian tujuan-tujuan tertentu dalam tahap-tahap kehidupan. Jadi, seseorang dikatakan sukses apabila mencapai keberasilan atas usaha yang dikerjakan dan atas keberhasilan itu ia merasa puas dan bahagia dalam hidupnya. Termasuk Anda, tentu Anda juga ingin meraih sukses dalam setiap aktivitas yang Anda jalani. Apapun profesi Anda, sukes menjadi harga mati harus selalu Anda perjuangkan untuk mewujudkannya.Memang tidak mudah untuk merealisasikan itu. Semua bergantung pada diri Anda, apakah Anda termasuk orang yang mempunyai kepribadian sukses atau tidak. Untuk mengetahui seperti apakah kepribadian Anda, maka berikut ini akan saya berikan kriteria orang yang mempunyai kepribadian sukses.

Ada 7 ciri, apabila semua ciri ini terdapat pada diri Anda dapat dipastikan Anda adalah orang yang mempunyai kepribadian sukses dan kelak pasti keberhasilan dalam segala hal menjadi milik Anda.

Pertama, Orang yang sukses itu mampu mengarahkan dan memimpin diri sendiri. Jadi, sebenarnya setiap orang itu adalah pemimpin minimal sebagai pemimpin bagi dirinya sendiri. Maka sangat benar apa yang telah sabdakan oleh Rosulullah Saw,"Setiap dari kamu adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan diminta pertanggungjawabannya atas apa yang telah dipimpinnya". Perlu Anda ketahui bahwa diantara ciri seorang pemimpin adalah mempunyai otoritas untuk menentukan kebijakan dan mengatur. Ini berarti Anda harus bisa mengatur dan mengarahkan diri Anda sendiri menuju puncak kesuksesan. Jangan Anda mudah terprofokasi oleh kondisi lingkungan. Misal,bila teman-teman Anda di tempat kerja ada yang biasa terlambat dan ternyata mereka juga aman-aman saja, lantas Anda jangan ikut-ikutan. Anda harus mempunyai komitmen, seberapapun keterlambatan atau perbuatan indisipliner pasti akan menghambat proses keberhasilanku. Anda harus berperilaku wajar sesuai dengan noram dan aturan yang ada. Anda tidak usah berwajah manis di depan pemimpin Anda, karena bisa menjadi bumerang bagi diri Anda.

Kedua, orang yang sukses itu tidak suka mencari kambing hitam atas kesalahan diri sendiri. Anda jangan pernah mengkambinghitamkan apa dan siapapun, lingkungan, teman kerja, atau bahkan pimpinan Anda. Setiap kesalahan yang Anda perbuat baik sengaja maupun tidak sengaja, semua mejadi tanggung jawab Anda sendiri. Anda jangan pernah berkata, misalnya, "Ini kan gara-gara laptopku kau pinjam makanya ini nggak selesai". Sekali-kali jangan, karena ini hanya akan membuat awal kegagalan bagi Anda. Bila terjadi kesalahan atau kegagalan, Anda harus beristighfar dan segera bangkit untuk mengevaluasi mengapa bisa gagal. Setelah itu, Anda harus segera menyelasesaikan semua pekerjaan yang menjadi tanggung jawab Anda.

Ketiga, orang yang sukses itu harus proaktif. Jangan seperti robot, sekalipun katanya pandai robot itu pasif mau bekerja hanya kalau diperintah. Sedangkan Anda adalah orang yang mempunyai keinginan untuk sukses, berarti Anda harus banyak melakukan inisiatif untuk menyelesaiakan pekerjaan. Memang ada 3 tipe orang dalam melaksanakan pekerjaan:

1. Orang yang melaksanakan pekerjaan harus diberi contoh lebih dulu, baru kemudian ia melakukan duplikasi.
2. Orang yang melakukan pekerjaan selalu minta dituntun, dan itupun masih harus selalu diawasi.
3. Orang yang melakukan pekerjaan cukup dengan instruksi, kemudian secara proaktif ia merusaha memahami dan menterjemahkan untuk segera menyelasaikan pekerjaan itu walaupun tanpa diawasi.

Nah, sekarang tergantung Anda pada bagian mana harus menempatkan diri. Satu lagi yang harus diingat, orang yang proaktif itu tidak tergantung pada banyaknya suara yang berbeda atas inisiatif yang ia kerjakan. Asalkan sudah sesuai dengan norma dan aturan, semua pekerjaan harus jalan terus.

Sebagaimana dilansir oleh Andreas Harefa bahwa Stephen Covey telah mendefinisikan proaktif sebagai kekuasaan, kebebasan, dan kemampuan untuk memilih respons-respons kita terhadap apa yang terjadi/menimpa diri kita berdasarkan nilai-nilai yang kita anut. Dengan kata lain,kalau Anda ingin menggapai sukses jangan hanya duduk termenung sambil meratapi nasib. Atau, jangan hanya pasrah 'nrimo ing pandum'. Tetapi sebaliknya, Anda harus dengan ihlas mau menganalisis diri Anda sendiri untuk menemukan apa kekurangan dan kelebihan yang dimiliki. Mau menggali potensi yang sebenarnya sudah ada dalam diri Anda,hanya mungkin Anda enggan atau malu memunculkan kalau-kalau nanti ditertawakan orang lain. Atau mungkin Anda sudah pesimis dulu akan beberhasilan potensi yang terpendam untuk Anda perjuangkan. Tidak, ini tidak bisa dibiarkan. Kalau Anda tetap bertahan pada perasaan atau sikap seperti ini hanya akan memperpanjang penderitaan yang telah lama Anda nikmati. Anda harus segera bangkit. Anda harus segera melangkahkan kaki menyisingkan baju memutar otak untuk mengambil keputusan-keputusan nyata yang memungkinkan dapat mengorbitkan potensi yang sebenarnya telah lama menunggu di dalam diri Anda. Jangan hiraukan orang lain. Fokuskan perhatian Anda pada pencapaian sukses masa depan Anda. Orang lain itu ibarat penonton, kalau kita berhasil terkadang mereka itu sinis apalagi kalau gagal malah mereka mentertawakan.

MENGHINDARI STRES KETIKA DIBELIT MASALAH

Siapa orangnya yang tidak pernah berbenturan dengan masalah? 
Saya yakin pasti tidak ada. Selama manusia itu hidup pasti selalu menemui masalah. Karena sebenarnya hidup itu adalah masalah. Maka wajar kalau kita dalam menyelami kehidupan sehari-hari ini sering berbenturan dengan masalah.

Satu masalah yang muncul bisa berakibat ganda apabila dalam menyelesaikan masalah tersebut tidak hati-hati. Artinya satu masalah yang muncul harus diantisipasi dengan solusi yang tepat agar masalah tersebut cepat berakhir dan tidak menimbulkan masalah yang lain.
Contoh, jika kamu seorang anak yang sedang beranjak remaja,suatu ketika orang tua anda saling bersiteru atas suatu masalah yang pada akhirnya mereka bercerai. Nah, ini satu masalah muncul bagi anda. Bila anda tidak hati-hati mengantisipasi suasana pasca perceraian orang tua anda masalah baru akan bermunculan. Bisa jadi anda akan merasa kurang kasih sayang, kesepian di rumah, tidak tecukupi kebutuhan keseharian karena ayah sudah pergi, dan banyak lagi masalah bisa muncul.Ini fakta yang bisa menimpa diri anda. Pada kondisi demikian anda dituntut untuk bersikap arif, bijaksana, berkepala dingin, tidak mudah emosi, kalau perlu anda harus mau berbagi dengan orang lain untuk mencari solusi.
Sekali lagi saya ingatkan, " jangan suka mencari kambing hitam atas masalah apapun yang muncul kalau anda tidak ingin setres". Memang banyak orang yang larut dalam setiap masalah yang menghantui dirinya. Mereka suka mencari kambing hitam mudah menyalahkan orang lain, sedang dia tidak mau berpikir bagaimana saya terlepas dari belitan masah. Maka pada akhirnya mereka mengatakan, "stres aku..stres kalau begini kejadiannya". Kalau sudah begini biasanya orang lantas mencari pelampiasan diluar sana yang justru berdampak buruk bagi kehidupannya kini dan masa depannya karena salah langkah mencari solusi masalah.
Sebenarnya yang menjadikan anda ketika menghadapi masalah bisa sampai stres itu bukan masalah yang sedang anda hadapi,tetapi sikap anda yang salah ketika mencari solusi.