Sukses merupakan target utama dalam proses kehidupan bagi setiap orang. Untuk membuka cakrawala akan saya bawa kepada satu pengertian bahwa Webster mendefinisikan sukses sebagai kepuasan batin atau kebahagiaan karena pencapaian tujuan-tujuan tertentu dalam tahap-tahap kehidupan.
Jadi, seseorang dikatakan sukses apabila mencapai keberasilan atas
usaha yang dikerjakan dan atas keberhasilan itu ia merasa puas dan
bahagia dalam hidupnya. Termasuk Anda, tentu Anda juga ingin meraih
sukses dalam setiap aktivitas yang Anda jalani. Apapun profesi Anda,
sukes menjadi harga mati harus selalu Anda perjuangkan untuk
mewujudkannya.Memang tidak mudah untuk merealisasikan itu. Semua
bergantung pada diri Anda, apakah Anda termasuk orang yang mempunyai
kepribadian sukses atau tidak. Untuk mengetahui seperti apakah
kepribadian Anda, maka berikut ini akan saya berikan kriteria orang yang
mempunyai kepribadian sukses.
Ada
7 ciri, apabila semua ciri ini terdapat pada diri Anda dapat dipastikan
Anda adalah orang yang mempunyai kepribadian sukses dan kelak pasti
keberhasilan dalam segala hal menjadi milik Anda.
Pertama, Orang yang sukses itu mampu mengarahkan dan memimpin
diri sendiri. Jadi, sebenarnya setiap orang itu adalah pemimpin
minimal sebagai pemimpin bagi dirinya sendiri. Maka sangat benar apa
yang telah sabdakan oleh Rosulullah Saw,"Setiap dari kamu adalah
pemimpin, dan setiap pemimpin akan diminta pertanggungjawabannya atas
apa yang telah dipimpinnya". Perlu Anda ketahui bahwa diantara ciri
seorang pemimpin adalah mempunyai otoritas untuk menentukan kebijakan
dan mengatur. Ini berarti Anda harus bisa mengatur dan mengarahkan diri
Anda sendiri menuju puncak kesuksesan. Jangan Anda mudah terprofokasi
oleh kondisi lingkungan. Misal,bila teman-teman Anda di tempat kerja ada
yang biasa terlambat dan ternyata mereka juga aman-aman saja, lantas
Anda jangan ikut-ikutan. Anda harus mempunyai komitmen, seberapapun
keterlambatan atau perbuatan indisipliner pasti akan menghambat proses
keberhasilanku. Anda harus berperilaku wajar sesuai dengan noram dan
aturan yang ada. Anda tidak usah berwajah manis di depan pemimpin Anda,
karena bisa menjadi bumerang bagi diri Anda.
Kedua,
orang yang sukses itu tidak suka mencari kambing hitam atas kesalahan
diri sendiri. Anda jangan pernah mengkambinghitamkan apa dan siapapun,
lingkungan, teman kerja, atau bahkan pimpinan Anda. Setiap kesalahan
yang Anda perbuat baik sengaja maupun tidak sengaja, semua mejadi
tanggung jawab Anda sendiri. Anda jangan pernah berkata, misalnya, "Ini kan gara-gara laptopku kau pinjam makanya ini nggak selesai".
Sekali-kali jangan, karena ini hanya akan membuat awal kegagalan bagi
Anda. Bila terjadi kesalahan atau kegagalan, Anda harus beristighfar dan
segera bangkit untuk mengevaluasi mengapa bisa gagal. Setelah itu, Anda
harus segera menyelasesaikan semua pekerjaan yang menjadi tanggung
jawab Anda.
Ketiga,
orang yang sukses itu harus proaktif. Jangan seperti robot, sekalipun
katanya pandai robot itu pasif mau bekerja hanya kalau diperintah.
Sedangkan Anda adalah orang yang mempunyai keinginan untuk sukses,
berarti Anda harus banyak melakukan inisiatif untuk menyelesaiakan
pekerjaan. Memang ada 3 tipe orang dalam melaksanakan pekerjaan:
1. Orang yang melaksanakan pekerjaan harus diberi contoh lebih dulu, baru kemudian ia melakukan duplikasi.
2. Orang yang melakukan pekerjaan selalu minta dituntun, dan itupun masih harus selalu diawasi.
3. Orang yang melakukan pekerjaan cukup dengan instruksi, kemudian secara proaktif ia merusaha memahami dan menterjemahkan untuk segera menyelasaikan pekerjaan itu walaupun tanpa diawasi.
Nah,
sekarang tergantung Anda pada bagian mana harus menempatkan diri. Satu
lagi yang harus diingat, orang yang proaktif itu tidak tergantung pada
banyaknya suara yang berbeda atas inisiatif yang ia kerjakan. Asalkan
sudah sesuai dengan norma dan aturan, semua pekerjaan harus jalan terus.
Sebagaimana dilansir oleh Andreas Harefa bahwa Stephen Covey telah mendefinisikan proaktif sebagai kekuasaan,
kebebasan, dan kemampuan untuk memilih respons-respons kita terhadap
apa yang terjadi/menimpa diri kita berdasarkan nilai-nilai yang kita
anut. Dengan kata lain,kalau Anda ingin menggapai sukses jangan
hanya duduk termenung sambil meratapi nasib. Atau, jangan hanya pasrah
'nrimo ing pandum'. Tetapi sebaliknya, Anda harus dengan ihlas mau
menganalisis diri Anda sendiri untuk menemukan apa kekurangan dan
kelebihan yang dimiliki. Mau menggali potensi yang
sebenarnya sudah ada dalam diri Anda,hanya mungkin Anda enggan atau
malu memunculkan kalau-kalau nanti ditertawakan orang lain. Atau mungkin
Anda sudah pesimis dulu akan beberhasilan potensi yang terpendam untuk
Anda perjuangkan. Tidak, ini tidak bisa dibiarkan. Kalau Anda tetap
bertahan pada perasaan atau sikap seperti ini hanya akan memperpanjang
penderitaan yang telah lama Anda nikmati. Anda harus segera bangkit.
Anda harus segera melangkahkan kaki menyisingkan baju memutar otak untuk
mengambil keputusan-keputusan nyata yang memungkinkan dapat
mengorbitkan potensi yang sebenarnya telah lama menunggu di dalam diri
Anda. Jangan hiraukan orang lain. Fokuskan perhatian Anda pada
pencapaian sukses masa depan Anda. Orang lain itu ibarat penonton, kalau
kita berhasil terkadang mereka itu sinis apalagi kalau gagal malah
mereka mentertawakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar