Senin, 25 Juli 2016

TIGA CIRI KEPRIBADIAN SUKSES

Sukses merupakan target utama dalam proses kehidupan bagi setiap orang. Untuk membuka cakrawala akan saya bawa kepada satu pengertian bahwa Webster mendefinisikan sukses sebagai kepuasan batin atau kebahagiaan karena pencapaian tujuan-tujuan tertentu dalam tahap-tahap kehidupan. Jadi, seseorang dikatakan sukses apabila mencapai keberasilan atas usaha yang dikerjakan dan atas keberhasilan itu ia merasa puas dan bahagia dalam hidupnya. Termasuk Anda, tentu Anda juga ingin meraih sukses dalam setiap aktivitas yang Anda jalani. Apapun profesi Anda, sukes menjadi harga mati harus selalu Anda perjuangkan untuk mewujudkannya.Memang tidak mudah untuk merealisasikan itu. Semua bergantung pada diri Anda, apakah Anda termasuk orang yang mempunyai kepribadian sukses atau tidak. Untuk mengetahui seperti apakah kepribadian Anda, maka berikut ini akan saya berikan kriteria orang yang mempunyai kepribadian sukses.

Ada 7 ciri, apabila semua ciri ini terdapat pada diri Anda dapat dipastikan Anda adalah orang yang mempunyai kepribadian sukses dan kelak pasti keberhasilan dalam segala hal menjadi milik Anda.

Pertama, Orang yang sukses itu mampu mengarahkan dan memimpin diri sendiri. Jadi, sebenarnya setiap orang itu adalah pemimpin minimal sebagai pemimpin bagi dirinya sendiri. Maka sangat benar apa yang telah sabdakan oleh Rosulullah Saw,"Setiap dari kamu adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan diminta pertanggungjawabannya atas apa yang telah dipimpinnya". Perlu Anda ketahui bahwa diantara ciri seorang pemimpin adalah mempunyai otoritas untuk menentukan kebijakan dan mengatur. Ini berarti Anda harus bisa mengatur dan mengarahkan diri Anda sendiri menuju puncak kesuksesan. Jangan Anda mudah terprofokasi oleh kondisi lingkungan. Misal,bila teman-teman Anda di tempat kerja ada yang biasa terlambat dan ternyata mereka juga aman-aman saja, lantas Anda jangan ikut-ikutan. Anda harus mempunyai komitmen, seberapapun keterlambatan atau perbuatan indisipliner pasti akan menghambat proses keberhasilanku. Anda harus berperilaku wajar sesuai dengan noram dan aturan yang ada. Anda tidak usah berwajah manis di depan pemimpin Anda, karena bisa menjadi bumerang bagi diri Anda.

Kedua, orang yang sukses itu tidak suka mencari kambing hitam atas kesalahan diri sendiri. Anda jangan pernah mengkambinghitamkan apa dan siapapun, lingkungan, teman kerja, atau bahkan pimpinan Anda. Setiap kesalahan yang Anda perbuat baik sengaja maupun tidak sengaja, semua mejadi tanggung jawab Anda sendiri. Anda jangan pernah berkata, misalnya, "Ini kan gara-gara laptopku kau pinjam makanya ini nggak selesai". Sekali-kali jangan, karena ini hanya akan membuat awal kegagalan bagi Anda. Bila terjadi kesalahan atau kegagalan, Anda harus beristighfar dan segera bangkit untuk mengevaluasi mengapa bisa gagal. Setelah itu, Anda harus segera menyelasesaikan semua pekerjaan yang menjadi tanggung jawab Anda.

Ketiga, orang yang sukses itu harus proaktif. Jangan seperti robot, sekalipun katanya pandai robot itu pasif mau bekerja hanya kalau diperintah. Sedangkan Anda adalah orang yang mempunyai keinginan untuk sukses, berarti Anda harus banyak melakukan inisiatif untuk menyelesaiakan pekerjaan. Memang ada 3 tipe orang dalam melaksanakan pekerjaan:

1. Orang yang melaksanakan pekerjaan harus diberi contoh lebih dulu, baru kemudian ia melakukan duplikasi.
2. Orang yang melakukan pekerjaan selalu minta dituntun, dan itupun masih harus selalu diawasi.
3. Orang yang melakukan pekerjaan cukup dengan instruksi, kemudian secara proaktif ia merusaha memahami dan menterjemahkan untuk segera menyelasaikan pekerjaan itu walaupun tanpa diawasi.

Nah, sekarang tergantung Anda pada bagian mana harus menempatkan diri. Satu lagi yang harus diingat, orang yang proaktif itu tidak tergantung pada banyaknya suara yang berbeda atas inisiatif yang ia kerjakan. Asalkan sudah sesuai dengan norma dan aturan, semua pekerjaan harus jalan terus.

Sebagaimana dilansir oleh Andreas Harefa bahwa Stephen Covey telah mendefinisikan proaktif sebagai kekuasaan, kebebasan, dan kemampuan untuk memilih respons-respons kita terhadap apa yang terjadi/menimpa diri kita berdasarkan nilai-nilai yang kita anut. Dengan kata lain,kalau Anda ingin menggapai sukses jangan hanya duduk termenung sambil meratapi nasib. Atau, jangan hanya pasrah 'nrimo ing pandum'. Tetapi sebaliknya, Anda harus dengan ihlas mau menganalisis diri Anda sendiri untuk menemukan apa kekurangan dan kelebihan yang dimiliki. Mau menggali potensi yang sebenarnya sudah ada dalam diri Anda,hanya mungkin Anda enggan atau malu memunculkan kalau-kalau nanti ditertawakan orang lain. Atau mungkin Anda sudah pesimis dulu akan beberhasilan potensi yang terpendam untuk Anda perjuangkan. Tidak, ini tidak bisa dibiarkan. Kalau Anda tetap bertahan pada perasaan atau sikap seperti ini hanya akan memperpanjang penderitaan yang telah lama Anda nikmati. Anda harus segera bangkit. Anda harus segera melangkahkan kaki menyisingkan baju memutar otak untuk mengambil keputusan-keputusan nyata yang memungkinkan dapat mengorbitkan potensi yang sebenarnya telah lama menunggu di dalam diri Anda. Jangan hiraukan orang lain. Fokuskan perhatian Anda pada pencapaian sukses masa depan Anda. Orang lain itu ibarat penonton, kalau kita berhasil terkadang mereka itu sinis apalagi kalau gagal malah mereka mentertawakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar