Senin, 25 Juli 2016

MALAS PEMBUNUH PRESTASI

Sebelum berbicara jauh tentang bahaya malas terhadap pencapaian prestasi,alangkah baiknya kita perhatikan dulu motivasi dan sekaligus perintah dari Allah Swt berikut ini:

فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ

Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.(QS. 3:159)

Ternyata Dzat yang menciptakan alam semesta ini sangat sayang terhadap hamba-Nya. Allah menghendaki hambanya menjadi makhluk yang kuat, manusia yang berprestasi yang disokong dengan semangat dan tekad yang membara. Allah tidak akan membiarkan hamba-Nya tersesat dan tegelincir ke dalam jurang kenistaan dan kemiskinan. Bukankah pada ayat Al Quran di atas Allah telah menuntunkan agar kita senantiasa membulatkan tekad? Artinya, kita dituntut untuk senatiasa menggantungkan cita-cita yang tinggi yang ditopang dengan semangat dan kemauan yang kuat. Kita dituntut untuk dapat menciptakan karya-karya yang prestatif yang dapat mengangkat harkat dan martabat diri baik di lingkungan masyarakat maupun di hadapan Sang Kholiqnya.

Sangat disayangkan jika Anda mengaku sebagai hamba yang beriman kepada Allah Swt menjadi orang pemalas, malas belajar, malas bekerja, apalagi malas ibadah.....yaach sayang! Mana ada sih orang malas yang sukses? Biasannya sih kebanyakan orang malas itu berprofesi sebagai pengacara....pengangguran banyak acara. Kapan suksesnya?

Asal tahu saja kemalasan adalah musuh produktivitas. Jika kita malas, tidak ada cara lain kita bisa mencapai hal-hal yang berarti. Kita mungkin menunda-nunda melakukan sesuatu, atau bahkan jika kita melakukannya, kita melakukannya dengan setengah hati. Hasil berkualitas tinggi tidak akan tercapai dengan cara-cara seperti itu.

Rasa malas mungkin menjadi momok buat Anda dan bisa menjadi salah satu penyebab yang bisa menghambat Anda untuk meraih kesuksesan. Coba bayangkan bila Anda sedang berusaha membangun sebuah usaha mulai dari awal dengan sebuah perencanaan yang sudah sempurna, tapi tiba-tiba ketika akan menjalankan usaha tersebut malah tersandung masalah sehingga usaha Anda menjadi surut bahkan hampir-hampir bangkrut. Ketika itu Anda datang keteman Anda yang pengacara tadi pasti mereka bilang,"Ah, bisnis kayak gitu kok kamu jalani terus, eman modalmu akan akan ludes tidak bisa kau nikmati. Udahlah gabung aja dengan kite-kite ini yang selalu happy tiap hari....Oyee! Bila Anda tidak dapat mengendalikan emosi, mulailah saat itu rasa malas menghinggapi pada diri Anda. Tentu hal itu akan menjadi penghambat bagi Anda untuk meraih sebuah kesuksesan.

Rasa malas tidak hanya menghalangi Anda dalam hal mengejar kesuksesan. Tapi hampir semua kegiatan yang positif selalu di hambat oleh rasa malas yang ada pada diri Anda. Biasanya orang-orang yang sukses dalam bidang yang ditekuninnya tidak pernah berhenti mencoba dan selalu berusaha untuk mencari solusi dari masalah yang dihadapinya sehingga bisa bersemangat dalam menjalankan aktivitas harian. Bagi orang yang prestatif tidak ada istilah gagal, yang ada hanyalah belajar mencari pengalaman. Karena baginya kesuksesan itu ada dibalik pengalaman yang panjang. Oleh karena itu Anda harus melawan rasa malas itu agar bisa menjalankan semua rencana yang telah dibuat sehingga bisa lebih cepat menggapai cita-cita yang telah ditetapkan sejak lama.

Faktor yang mempengaruhi kemalasan seseorang mungkin akan berbeda-beda tergantung dari keadaan lingkungan, ekonomi dan pergaulan. Misalnya, orang yang secara ekonomi susah akan selalu bekerja keras tanpa malas, karena dia tahu bahwa kalau tidak bekerja tidak bisa makan dan kelaparan. Itupun kalau mereka mau bergaul dengan orang yang visioner yang bisa memberi teladan dan motivasi kepada mereka. Sedangkan orang yang sudah mendapatkan banyak warisan akan cenderung malas bekerja karena dia merasa sudah mempunyai banyak uang dan cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Apalagi kalau ditambah tiap hari bergaulnya dengan para pengacara tadi wach... bisa berabe deh karena perasaan malas itu akan selalu menghantui jiwa mereka, maka yang akan terjadi pasti suuram masa depannya.

Terlepas dari semua itu, kita harus bisa melawan rasa malas yang ada pada diri kita sehingga bisa terus tumbuh menjadi lebih baik lagi dalam segala hal. Jadi kita perlu untuk mengatasi kemalasan agar menggapai prestasi yang tinggi. Awas, malas pembunuh prestasi.


Sumber: 1. http://www.akuinginsukses.com
2.sarungpreneur.com ›
3. Tafsir Depaq RI,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar